Networking Marketing

Network Marketing : Investasi Yang Dibutuhkan Setiap Keluarga

Untuk meningkatkan pendapatan dan taraf hidup, seseorang sering melakukan investasi. Jika kita berbicara mengenai investasi, biasanya kita berbicara mengenai investasi berupa deposito, saham, obligasi, asuransi dan reksadana. Investasi-investasi yang baru saja disebutkan di atas biasanya memerlukan modal awal yang relatif cukup besar. Walaupun demikian, ada investasi yang tidak dijual oleh institusi keuangan, tidak memerlukan modal besar namum dapat memberikan hasil yang berlipat-lipat ganda. Investasi apakah itu???

Jika Anda menginginkan masa pensiun yang nyaman, atau bahkan ingin pensiun muda supaya dapat menikmati hidup secara nyaman sebelum mencapai usia senja, maka investasi yang akan saya paparkan ini wajib Anda pertimbangkan secara serius.

Jika Anda ingin supaya anak-anak Anda dapat mengecap pendidikan yang tinggi, ataupun Anda ingin supaya dapat meluangkan lebih banyak waktu sehingga dapat melihat dan mendidik anak-anak Anda sendiri sewaktu mereka tumbuh menjadi besar, maka Anda wajib mempertimbangkan investasi ini.

Investasi yang saya maksud adalah investasi dalam sebuah bisnis network marketing yang dapat Anda jalankan di waktu luang Anda tanpa harus mengorbankan gaji dari kantor Anda. Anda bahkan dapat melakukan bisnis ini dari rumah di waktu senggang Anda.

Memiliki dan menjalankan bisnis network marketing dapat diibaratkan seperti memiliki bisnis waralaba pribadi (personal franchise). Sebagai seorang distributor bisnis network marketing, Anda memiliki hak untuk menjual serangkaian produk langsung kepada konsumen. Akan tetapi, bisnis network marketing jauh lebih baik dari bisnis waralaba karena Anda juga dapat mengajak teman Anda untuk bergabung dan menjalankan waralaba pribadi mereka sendiri. Hal ini dapat dilakukan berulang-ulang hingga organisasi waralaba pribadi Anda berkembang hingga masing-masing menjadi mandiri dan sukses.

Dengan mengembangkan organisasi bisnis network marketing dan waralaba pribadi, Anda secara perlahan-lahan menciptakan residual income, sejenis income yang akan Anda peroleh secara terus-menerus walaupun Anda memutuskan untuk berhenti menjalankan bisnis Anda.

Residual income tidak boleh dianggap remeh. Semakin besar organisasi network marketing Anda, maka semakin besar pula residual income yang akan Anda peroleh. Karena tidak ada batasan untuk Anda mengembangkan organisasi bisnis network marketing Anda, maka tidak ada juga batasan terhadap residual income yang bisa Anda peroleh (unlimited income).

Sejak tahun 1978, setiap 1 dari 5 orang milioner baru di Amerika Serikat menjadi milioner karena bisnis network marketing yang mereka jalankan.

Dapatkah Anda melihat potensi yang ditawarkan oleh bisnis network marketing ini? Menurut saya, hampir semua orang membutuhkan bisnis ini. Sebagian besar orang yang saya kenal akan sangat tertolong oleh income tambahan di luar gaji dari pekerjaan kantor.

Tahukah Anda bahwa taraf hidup sebagian besar orang akan akan merosot secara drastis, bahkan mungkin terpaksa menjual mobil dan rumah jika harus hidup selama 6 bulan tanpa pekerjaan???

Setiap keluarga memerlukan investasi di bisnis network marketing ini. Akan tetapi, masih banyak sekali orang yang tidak mengindahkan potensi yang ditawarkan oleh bisnis network marketing ini.

Mengapa???

Mungkin banyak orang yang tidak yakin bahwa bisnis network marketing benar-benar dapat memberikan hasil yang diharapkan.

Mungkin juga banyak orang yang tidak bersedia meluangkan sebagian kecil dari waktu mereka untuk mengembangkan bisnis network marketing mereka sendiri.

Atau, mungkin mereka merasa bahwa bisnis network marketing adalah bisnis yang melawan hukum.

Kenyataan sebenarnya adalah :

1. Telah banyak sekali orang-orang yang sukses dan mencapai kebebasan finansial melalui bisnis network marketing. (Baca saja artikel-artikel di koran ataupun majalah bisnis).

2. Untuk mensukseskan bisnis network marketing, Anda hanya perlu meluangkan sebagian kecil dari waktu Anda. Kunci sukses bisnis network marketing adalah meluangkan waktu untuk belajar memberdayakan diri secara konsisten dan bermutu.

3. Bisnis network marketing telah memperoleh pengakuan internasional, bahkan beberapa perusahaan network marketing telah berhasil mencatatkan saham (go public) di New York Stock Exchange dan juga bursa-bursa saham lainnya.

Jika Anda masih belum memutuskan untuk berkecimpung di dalam bisnis network marketing, saya menganjurkan supaya Anda mulai mempelajari potensi yang ditawarkan oleh bisnis ini. Mulailah menggunakan beberapa produk yang dijual melalui jalur distribusi network marketing. Berkomunikasilah dengan orang-orang yang telah sukses menjalankan bisnis network marketing (jangan bertanya pada orang dengan mentalitas �Ingin Cepat Kaya� yang berharap muluk-muluk dari network marketing tetapi gagal dan kemudian menjelek-jelekkan industri yang terhormat ini).

Jika Anda melakukan hal-hal tersebut di atas, saya yakin Anda akan menyadari bahwa bisnis network marketing adalah solusi yang paling masuk akal untuk mencapai kebebasan finansial yang Anda idam-idamkan.

~ NOMOR1.com


INVESTASI tidak mungkin mengalahkan BISNIS.
Sehebat-hebatnya daya ungkit Investasi, tidak mungkin dapat mengalahkan daya ungkit Bisnis.

Pengertian Investasi adalah anda "menitipkan" modal/uang untuk dikelola/dimanfaatkan dalam bisnis orang lain, dan sebagai "imbalannya" anda akan menerima "pembagian keuntungan (kerugian)" dari bisnis orang tersebut.

Sebesar-besarnya "keuntungan" investasi emas, tentu jauh lebih besar keuntungan perusahaan penambang emas, ataupun perusahaan pengelola emas (menjadi perhiasan, jual-beli, dll).

Sebesar-besarnya keuntungan investasi properti, tentu jauh lebih besar lagi keuntungan perusahaan pembangun properti (developer).

Sebesar-besarnya "keuntungan" "investasi" saham/valas, tentu yang paling untung adalah perusahaan jasa jual-beli nya. Investor boleh ada yang rugi kecil, rugi besar, untung kecil maupun untung besar. Tetapi yang selalu untung tentu saja perusahaan jasa transaksi tersebut.

Tidak mungkin Investasi mengalahkan Bisnis.

Warren Buffett sering dengan salah dianggap "Investor". Padahal yang dilakukannya adalah "membeli perusahaan untuk disinergikan dengan perusahaan lainnya". Dengan demikian tentu saja nilai setiap perusahaan miliknya makin lama makin tinggi karena keuntungan setiap perusahaan makin besar. Yang jelas, Warren Buffett tidak "beli sesuatu, duduk diam, lalu tiba-tiba kekayaannya melonjak". Tidak. Ada "sesuatu" yang dikerjakan diantaranya. Itulah bisnis. Itulah sinergi.

Dengan investasi "duduk diam", jangan pernah berharap Rp 1 juta menjadi Rp 100 juta.

Apalagi dengan "investasi Rp 100.000, duduk diam, berharap menjadi Rp 100 juta".

TETAPI...

Dengan "TIDAK DUDUK DIAM", dengan "BERGERAK", dengan benar-benar "MELAKUKAN" bisnis, anda BOLEH mengharapkan "modal" awal Rp 100.000 suatu saat menjadi Rp 100 juta. TIDAK MUSTAHIL!

Syaratnya: MELAKUKAN BISNIS. BUKAN DUDUK DIAM!


~ NOMOR1.com

Network Marketing : Bisnis yang Mulia

Seandainya pada hari ini kita melihat sebuah iklan terpampang di surat kabar, �Tersedia sebuah lowongan untuk jabatan CEO suatu perusahaan yang berkembang pesat.� Apa yang timbul dalam benak kita? Penghasilan yang besar, fasilitas kelas satu, pekerjaan yang mendatangkan gengsi yang tinggi. Tapi ada berapa orang yang memiliki kualifikasi untuk mengisi jabatan tersebut? Berapa besar biaya dan waktu yang telah dikeluarkan seseorang untuk dapat memenuhi tuntutan kriteria dari pemberi kerja tersebut?

Hanya sedikit sekali orang yang memiliki kemampuan untuk memenuhi persyaratan tersebut. Jadi apabila kita tidak memenuhi kualifikasi tersebut janganlah mengharapkan iming-iming dari fasilitas yang disediakan oleh perusahaan, karena sudah menjadi hukum alam, �tunjukan prestasi dulu, baru mendapatkan gaji dan tunjangan.�

Bagaimana dengan yang tidak memenuhi kualifikasi di atas? Apakah pintu sudah tertutup?

Melalui bisnis network-marketing, terbuka dengan lebar peluang bagi orang-orang yang tidak memiliki modal dan skill untuk mendapatkan income yang tidak terbatas. Dan melalui bisnis jaringan pula banyak orang yang telah mencapai posisi puncak di bisnis konvensional beralih ke bisnis network-marketing karena bisnis ini telah menyelamatkan mereka dari sakit stress dan sakit jantung, mereka sepertinya telah menemukan hidup baru di bisnis ini. Karena itu dapat dikatakan bahwa bisnis jaringan adalah bisnis yang Mulia.

Tidak seperti bisnis waralaba yang sudah diterima oleh banyak kalangan, walaupun pernah dipermasalahkan pada tahun 1950an dimana Ray Kroc memutuskan untuk membeli hak bisnis waralaba restoran fast food bernama McDonald�s karena dianggap bisnis ini menyalahi hukum. Tapi saat ini McDonald�s telah memiliki lebih dari 20.000 outlet di seluruh dunia.

Industri pemasaran jaringan berawal pada tahun 1940an ketika Nutrilite Products, Inc., meluncurkan produk makanan suplemen dan, sepuluh tahun kemudian, Amway memperkenalkan penjualan produk-produk rumah tangga.

Mengapa orang lebih dapat menerima konsep bisnis waralaba dibandingkan dengan bisnis network-marketing? Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut.

Pertama, banyak orang yang memiliki paradigma berpikir konvensional, sehingga tidak percaya bahwa ada cara yang sedemikian sederhana sehingga orang yang tidak punya modal dan skill dapat memiliki peluang untuk menghasilkan income yang tidak terbatas.

Kedua, orang banyak yang beranggapan bahwa bekerja itu harus memiliki kantor atau toko, sehingga konsep bisnis jaringan dimana pekerjaan dapat dilakukan dirumah dan tidak memerlukan kantor adalah pekerjaan yang rendah.

Ketiga, orang sering melihat banyak network-marketer yang tidak berhasil menjalankan bisnisnya. Hal ini dapat kita analogikan pula dengan banyak restoran ayam goreng yang mengalami kebangkrutan. Yang salah bukanlah industri restoran ayam gorengnya, tetapi pemiliknyalah yang tidak memiliki kemampuan untuk mengelola restoran tersebut.

Keempat, banyak perusahaan network-marketing yang tumbuh bagaikan jamur dan menghilang dalam hitungan bulan. Hal ini tidak dapat disangkal, karena setiap ada usaha yang bagus, maka orang akan latah mengikuti usaha tersebut, hal ini dapat dilihat pada saat masyarakat ramai-ramai ikut-ikutan berinvestasi bisnis kodok lembu, cacing, cabe dan sebagainya. Dan akhirnya hukum seleksi alamlah yang akan berlaku. Yang memiliki kemampuan yang akan bertahan.

Oleh karena itu, bagi yang tertarik untuk bergabung pada industri jaringan, disarankan untuk meneliti dulu dari segala aspek terhadap perusahaan yang akan dipilih tersebut. Bisnis ini akan mendatangkan manfaat yang amat besar kalau kita melakukan hal yang tepat dan benar pada awalnya. Jangan sampai sifat serakah yang berperan sehingga kita akan merugikan banyak orang pada nantinya.

~ NOMOR1.com


Network Marketer & Konglomerat Properti : Sebuah Analogi

Jika Anda menjalankan bisnis network marketing, maka Anda dapat di-ibaratkan seperti seorang konglomerat properti yang mempunyai banyak asset-asset properti berupa gedung dan perkantoran bertingkat. Bagaimana mungkin???

Bisnis network marketing adalah sebuah bisnis jangka panjang yang akan memberikan hasil berupa residual income secara terus-menerus walaupun usaha awal untuk memperoleh income tersebut telah selesai dilakukan pada waktu yang lampau.

Seorang network marketer perlu menginvestasikan modal, meluangkan waktu untuk membangun organisai network-marketing secara perlahan-lahan, satu distributor demi satu distributor. Pada saat organisasinya telah berkembang, sukses dan produktif, residual income akan diperoleh secara terus menerus walaupun ia memutuskan untuk tidak lagi aktif menjalankan bisnis network marketingnya.

Seorang konglomerat properti juga membutuhkan waktu yang lama untuk merencanakan proyek properti, membangun pondasi, menyelesaikan konstruksi setingkat demi setingkat hingga akhirnya selesai membangun gedung bertingkat yang menghasilkan uang sewa secara terus-menerus di kemudian hari.

Jika Anda baru saja memulai bisnis network marketing Anda, kemungkinan besar Anda akan bertemu dengan orang yang mentertawai, menganggap remeh atau bahkan mencemooh usaha Anda dalam mengembangkan bisnis network marketing Anda.

Pada saat Anda berada dalam posisi sulit tersebut, Anda dapat memberikan jawaban sebagai berikut :

�Teman, mari saya ceritakan proyek apa yang sedang saya kerjakan. Saat ini, saya sedang menjalankan proyek jangka panjang untuk mencapai kebebasan finansial (financial freedom). Proyek yang saya kerjakan sekarang kurang lebih mirip sebuah proyek properti. Bisa diibaratkan saya sedang membangun apartemen 50 kamar untuk dikontrakkan kepada orang lain.�

�Anda sendiri tahu bahwa perlu waktu untuk membangun apartemen 50 kamar bukan?? Nanti kalau sudah selesai dibangun, saya akan menikmati income dari hasil mengontrakkan 50 apartemen tersebut kepada orang lain.�

�Saat ini, saya sedang dalam proses konstruksi gedung apartemen-nya. Wajar saja kalau sewaktu saya membangun gedung tersebut, saya perlu melakukan investasi. Dan tentu saja selama periode konstruksi gedung apartemen tersebut, saya masih belum akan menikmati uang sewanya, bukan??�

Berhentilah berbicara sejenak. Lawan bicara Anda pasti sadar bahwa tidak mungkin memperoleh uang sewa apabila gedung apartemen 50 kamar tersebut belum selesai dibangun.

Kemudian lanjutkan pembicaraan Anda :

�Begitulah keadaannya. Saat ini saya sedang berada dalam tahap membangun. Nanti kalau sudah selesai, akan saya kabarkan dan bersama-sama akan kita lihat hasilnya.�

�Bagaimana dengan Anda?? Apakah Anda melakukan proyek jangka panjang untuk masa depan Anda??�

Cukup demikian tanggapan Anda. Tergantung kepada lawan bicara Anda untuk memahami dan mempelajari bisnis network marketing yang sedang Anda jalankan.

Jangan pernah merasa malu mengakui bahwa Anda melakukan bisnis network marketing!!!

Anda memang benar-benar menjalankan proyek jangka panjang, sama seperti halnya seorang konglomerat properti.

Apakah seorang konglomerat properti merasa malu jika gedung bertingkat yang dibangunnya sedang dalam tahap perencanaan dan konstruksi??? Tentu saja tidak!!!

Oleh karena itu, Anda juga tidak perlu merasa malu mengakui keterlibatan Anda di bisnis network marketing.

Berapa banyak income yang Anda harapkan dari bisnis network marketing Anda?? Semuanya terserah Anda.

Yang perlu Anda ingat adalah, Anda sedang membangun asset yang akan menghasilkan income di kemudian hari. Mungkin perlu waktu beberapa tahun untuk dapat menikmati hasil dari investasi Anda. Konglemerat properti juga membutuhkan waktu beberapa tahun sebelum dapat menikmati income dari menyewakan gedung bertingkat yang dia bangun.

Jadi, berapa banyak income yang Anda harapkan dari bisnis network marketing Anda???

~ NOMOR1.com


Network Marketing Sulit Dijalankan. Benarkah???

Sudah berapa sering Anda mendengar orang mengatakan bahwa bisnis network-marketing sulit dijalankan. Jika saat ini Anda sendiri sedang mengembangkan bisnis network-marketing, saya yakin pernyataan di atas sudah biasa Anda dengar prospek-prospek Anda. Jika Anda belum menjalankan bisnis network-marketing Anda sendiri, kemungkinan besar Anda juga pernah menggunakan alasan di atas untuk menghindar dari teman-teman yang mengajak bergabung. Tapi, benarkah bisnis network-marketing benar-benar sulit dijalankan???

Saya sendiri pernah berpikir bahwa menjalankan bisnis network-marketing itu sulit. Lagipula, karir saya berkembang relatif cepat, sehingga saya pernah beranggapan bahwa tanpa perlu repot-repot menjalankan bisnis network-marketing, saya akan berhasil mencapai kebebasan finansial dalam waktu singkat.

Kenyataannya adalah, semakin karir saya menanjak, semakin banyak waktu pula yang harus saya alokasikan untuk urusan kantor, sedangkan waktu untuk keluarga semakin lama semakin sedikit. Hal inilah yang membuat saya kembali mempertimbangkan kembali bisnis network-marketing sebagai upaya untuk mencapai kebebasan finansial.

Setelah mempertimbangkan beberapa alternatif, akhirnya saya memutuskan untuk mulai menjalankan dan mengembangkan bisnis network-marketing saya sendiri.

Keputusan saya untuk menjalankan bisnis network-marketing didasarkan atas beberapa pertimbangan. Sebagai orang yang pernah mengatakan bahwa �network-marketing sulit dijalankan,� saya mencoba membandingkan tingkat kesulitan bisnis network-marketing dengan beberapa alternatif lain.

Network-marketing sulit dijalankan.

Benarkah??? Dibandingkan dengan apa???

Bagaimana rasanya harus meninggalkan bayi Anda yang baru lahir dua bulan yang lalu dengan baby-sitter di rumah karena Anda dan suami/istri Anda terpaksa harus bekerja hanya untuk membayar tagihan bulanan? Sulitkah itu???

Bagaimana rasanya mengetahui bahwa Anda telah menikahi orang yang paling Anda cintai dan pernah Anda janjikan hal-hal yang serba indah tetapi sampai sekarang belum dapat Anda penuhi? Sulitkah itu???

Bagaimana rasanya jika Anda dan pasangan Anda menyadari bahwa Anda tidak akan mampu membeli rumah idaman Anda karena tidak mungkin membayar cicilan bulanan? Sulitkah itu???

Bagaimana rasanya terpaksa menyelesaikan pekerjaan kantor pada hari Minggu sore dan terpaksa mengingkari janji untuk membawa anak Anda pergi berenang? Sulitkah itu???

Bagaimana rasanya harus kerja lembur di kantor di malam Natal dan tidak bisa meluangkan waktu untuk mengikuti misa Natal di gereja bersama keluarga Anda? Sulitkah itu???

Bagaimana rasanya untuk tiap hari berangkat kerja dengan mobil butut berumur lima belas tahun dan selalu harus dibawa ke bengkel setiap dua minggu sekali, tetapi Anda tidak sanggup untuk membeli mobil baru? Sulitkah itu???

Bagaimana rasanya jika setiap kali membeli baju, Anda terpaksa membeli yang paling murah dan bukan membeli baju yang terlihat paling bagus untuk Anda? Sulitkah itu???

Bagaimana rasanya setiap kali berbelanja dengan keluarga Anda harus memikirkan, �Jika kita beli yang ini, maka kita tidak akan sanggup membeli yang itu.�? Sulitkah itu???

Bagaimana rasanya mengetahui bahwa Anda telah bekerja keras selama 30 tahun untuk suatu hari harus pensiun dengan sepertiga pendapatan Anda sekarang? Sulitkah itu???

Bagaimana rasanya jika suatu hari anak Anda yang telah dewasa pindah ke kota lain dan Anda tidak sanggup mengunjunginya karena harga tiket pesawat terbang terlalu mahal? Sulitkah itu???

Bagaimana rasanya melihat anak Anda tanpa disadari telah tumbuh remaja dan dewasa padahal sewaktu mereka kecil Anda sangat sedikit meluangkan waktu untuk mereka? Sulitkah itu???

Bagaimana rasanya jika Anda di-PHK karena kantor Anda gulung tikar karena Krisis Moneter? Sulitkah itu???

Tahukah Anda hal yang paling sulit?

Hal yang paling sulit itu bukanlah menjalankan bisnis network-marketing.

Hal yang paling sulit adalah suatu hari Anda menyadari telah terlalu banyak membuang-buang waktu yang berharga, dan waktu yang telah Anda sia-siakan tersebut telah hilang untuk selama-lamanya.

Detik demi detik, menit demi menit, hari demi hari, tahun demi tahun hilang tak berbekas. Waktu yang hilang tak berbekas ini seharusnya dapat Anda gunakan sedikit-demi-sedikit untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis network-marketing Anda secara konsisten dan perlahan-lahan.

Manusia sering punya kebiasaan buruk untuk mencari-cari alasan untuk tidak mengerjakan hal-hal yang seharusnya dikerjakan.

Seringkali kita mengizinkan orang lain yang tidak berhak dan tidak berkepentingan untuk mengatur hidup kita dan keluarga kita, masa depan kita dan masa depan kita.

Apakah network-marketing benar-benar sulit dijalankan???

Apakah sulit untuk menunjukkan kepada teman-teman produk bermutu tinggi???

Apakah sulit untuk mempelajari sistim bisnis network-marketing sehingga bisa menyampaikannya kepada orang lain???

Apakah sulit untuk meluangkan satu jam sehari untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis network marketing Anda???

Apakah sulit untuk tidak menonton TV/sinetron selama satu jam sehari dan mempergunakan waktu tersebut untuk mengembangkan bisnis network-marketing Anda???

Apakah sulit untuk mengerti bahwa dengan menjalankan bisnis network-marketing secara konsisten dan perlahan-lahan selama beberapa tahun Anda akan dapat mencapai kebebasan finansial???

Sanggupkah Anda bekerja keras mengembangkan bisnis network-marketing Anda selama tiga tahun ke depan supaya keluarga Anda dapat membeli rumah idaman???

Sanggupkah Anda bekerja keras mengembangkan bisnis network-marketing Anda selama tiga tahun supaya anak Anda dapat sekolah di perguruan tinggi yang bermutu tinggi dan bukan yang uang kuliah-nya murah???

Sanggupkah Anda bekerja keras mengembangkan bisnis network-marketing Anda selama tiga tahun supaya taraf hidup keluarga dapat Anda tentukan sendiri dan bukan ditentukan oleh orang-orang yang tidak berhak?

Segeralah sadari bahwa Anda mempunyai kekuatan yang luar biasa dengan bisnis network-marketing.

Network-marketing benar-benar mempunyai kekuatan untuk merubah hidup Anda.

Tapi, semua potensi-potensi yang ditawarkan oleh network-marketing tergantung kepada Anda sendiri untuk merealisasikannya.

Setelah mempelajari perbandingan-perbandingan di atas, apakah Anda masih merasa bahwa network-marketing sulit dijalankan???

~ NOMOR1.com


6 Mitos Tentang Network Marketing :

Kesalahpahaman & Kenyataan

Dalam menjalankan bisnis network-marketing, sering kali kita bertemu dengan orang-orang yang skeptis, ataupun orang-orang yang merasa tahu dan mengerti bisnis network-marketing, tetapi hanyalah orang-orang yang salah paham mengenai sistim dan cara kerja bisnis network marketing. Melalui artikel ini, saya ingin memberikan penjelasan atas 6 mitos yang sering menimbulkan kesalah-pahaman tentang industri network-marketing.

6 mitos yang sering menimbulkan kesalah-pahaman tentang industri network marketing adalah :

Mitos pertama : Cara terbaik untuk sukses di bisnis network marketing adalah dengan bergabung dengan perusahaan network-marketing baru. Mitos ini muncul karena adanya anggapan bahwa penghasilan terbesar yang diperoleh oleh pelaku bisnis network-marketing berasal dari awal berdirinya sebuah perusahaan network-marketing.

Kenyataannya adalah, tahap awal mungkin merupakan masa terburuk untuk bergabung dengan sebuah perusahaan network-marketing. Mengapa?

Sudah merupakan sebuah kenyataan di dunia bisnis (dan bukan hanya di bisnis network-marketing) bahwa 70% dari semua perusahaan baru akan gulung-tikar dalam lima tahun pertama.

Kalau begitu, bagaimana Anda bisa yakin bahwa perusahaan network-marketing tempat Anda bergabung bukanlah satu satu dari 70% perusahaan yang gulung-tikar tersebut?

Pada tahap awal sebuah perusahaan network-marketing, semua orang menginginkan dan berharap bahwa perusahaan tersebut akan sukses. Akan tetapi, merosotnya kinerja sebuah perusahaan network-marketing terjadi secara perlahan-lahan dan kadang-kadang tanpa disadari oleh para anggota dan distributornya.

Untuk sukses dalam bisnis network marketing, dibutuhkan investasi waktu dan usaha yang tidak sedikit. Bagaimana jika perusahaan network-marketing tempat Anda bergabung bangkrut setelah Anda meng-investasikan beberapa tahun dalam bentuk waktu dan usaha? Semuanya menjadi sia-sia saja, bukan?

Dari penjelasan di atas, Anda dapat melihat bahwa waktu terbaik untuk bergabung dengan sebuah perusahaan network-marketing adalah sesudah perusahaan tersebut berhasil membuktikan kemampuan mereka untuk mengembangkan bisnis secara etis, serta memenuhi kewajiban-kewajiban berupa pembayaran bonus kepada distributor secara teratur dan tepat waktu.

Mitos kedua : Kesuksesan seorang network-marketer adalah karena berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat dan faktor keberuntungan (hoki) merupakan faktor utama kesuksesan seorang network-marketer.

Mitos ini timbul karena potensi income tidak terbatas yang ditawarkan oleh industri network-marketing itu sendiri. Orang-orang yang menjalankan bisnis network marketing mengharapkan untuk mendapatkan income besar dalam waktu singkat tanpa kerja keras. Tentu saja sebagian besar orang gagal di network marketing dengan pandangan tersebut. Orang-orang yang gagal di network marketing karena kesalah-pahaman tersebut kemudian beranggapan bahwa untuk menjadi sukses dalam bisnis network-marketing dibutuhkan keberuntungan (hoki) yang besar.

Perlu Anda sadari bahwa bisnis network-marketing adalah sebuah bisnis, bukan merupakan sebuah hobby, permainan, atau sesuatu yang dilakukan oleh orang-orang iseng, kurang kerjaan, maupun orang-orang yang ingin cepat kaya tanpa berusaha keras.

Orang-orang yang menganggap network marketing sebagai sebuah hobby ataupun sebagai sebuah permainan biasanya tidak akan sukses menjalankannya. Akan tetapi, orang-orang yang memperlakukan network-marketing layaknya sebuah bisnis, ataupun sebagai sebuah pilihan karir/professi memiliki kesempatan yang besar untuk sukses dalam menjalankan bisnis network-marketing.

Sama seperti halnya di bisnis maupun profesi lain, untuk menggapai sukses di bisnis network-marketing, Anda perlu juga membekali diri dengan ketrampilan dan keahlian. Anda juga perlu melakukan investasi di perkakas (tools) yang tepat untuk dapat menjalankan dan mengembangkan bisnis network-marketing Anda secara maksimal.

Mitos ketiga : Network marketing adalah bisnis untuk orang miskin yang bermimpi menjadi kaya raya.

Walaupun banyak orang-orang yang sukses di bisnis network marketing memiliki latar belakang yang sederhana, pandangan ini merupakan pandangan yang salah. Sayangnya, mitos ini sendiri muncul akibat cerita yang sering digembar-gemborkan oleh banyak pelaku bisnis network-marketing itu sendiri.

Seperti di bisnis-bisnis lainnya, untuk menjadi sukses di bisnis network marketing, orang harus memiliki ketrampilan dan keahlian. Anda juga memerlukan sumber daya seperti modal, kenalan, disiplin dan juga visi dalam menjalankan bisnis Anda.

Sebagian orang tidak sukses secara finansial karena memiliki kekurangan-kekurangan seperti tidak percaya diri, tidak tahu cara menyampaikan pendapat, kurang bisa bersosialisasi dan lain sebagainya. Melalui network-marketing, seseorang dapat mengasah ketrampilan-ketrampilan tersebut.

Kenyataan sebenarnya adalah, orang-orang yang sukses di bisnis network-marketing sering kali adalah orang-orang yang juga telah sukses di bidang dan bisnis lain.

Oleh karena itu, pandangan bahwa orang miskin yang menjadi kaya-raya setelah menjalankan bisnis network-marketing adalah sebuah pandangan yang tidak benar.

Mitos keempat : Jika network-marketing dapat benar-benar dijalankan, maka semua orang akan menjalankannya sehingga pasar akan menjadi jenuh (saturasi).

Walaupun masuk akal secara matematis, mitos ini tidak pernah terbukti. Sejarah telah membuktikan bahwa network-marketing merupakan bisnis yang nyata, dan kejenuhan (saturasi) bukan merupakan sebuah ancaman.

Amway, perusahaan network-marketing tertua dan terbesar di dunia telah beroperasi selama lebih dari 40 tahun. Distributor-distributor Amway telah �menggambar lingkaran� dan merekrut distributor baru selama lebih dari 40 tahun, dan sampai sekarang belum ada indikasi bahwa pasar telah jenuh dengan apa yang ditawarkan oleh para distributor Amway ini.

Memang, sistim bisnis network-marketing sangatlah dashyat, akan tetapi tidak begitu dashyat hingga sanggup menghilangkan keacuhan dan ketidakpedulian orang terhadap kedashyatan yang ditawarkan oleh bisnis network marketing ini.

Mitos kelima : Anda harus �memanfaatkan� teman dan keluarga untuk memperoleh income di bisnis network-marketing.

Ini merupakan sebuah persepsi yang sangat salah mengenai bisnis network-marketing. Kenyataannya adalah : Anda tidak memanfaatkan orang lain dan tidak boleh memanfaatkan orang lain untuk mencapai sukses di bisnis network-marketing.

Dalam menjalankan dan mengembangkan bisnis network-marketing, satu-satunya hal yang �dimanfaatkan� adalah produk dan jasa yang didistribusikan sebuah perusahaan network-marketing melalui para distributornya. Mesin penggerak bisnis network-marketing adalah produk dan jasa yang dipergunakan oleh para distributor.

Dalam bisnis network-marketing, Anda tidak memanfaatkan orang lain. Anda hanya menawarkan produk dan jasa yang Anda pergunakan sendiri kepada teman dan kenalan Anda. Jika teman Anda menyukainya, mereka juga akan menggunakannya. Jika teman, saudara dan anggota keluarga Anda yang lain tidak menyukai produk yang Anda tawarkan, Anda tidak perlu memaksa. Itu adalah hak mereka.

Mitos keenam : Kebanyakan orang gagal di bisnis network-marketing. Para �leader� mendapatkan duit dari �distributor kecil�.

Seperti halnya di industri-industri lain, orang-orang yang sukses di bisnis network marketing adalah orang yang paling tekun dan yang berusaha paling keras dalam menjalankan bisnisnya.

Di bisnis network-marketing, orang yang sukses adalah orang yang paling banyak melakukan penjualan produk/jasa dan paling banyak membimbing dan melatih distributor baru hingga bisa mandiri dan sukses.

Jika Anda menjual produk senilai Rp.500 ribu per bulan, dan telah mengembangkan jaringan distritor sebanyak 500 orang yang masing-masing menjual produk senilai Rp.500 ribu per bulan, tentu saja Anda akan memperoleh income 500 kali lebih banyak dari orang yang hanya menjual produk senilai Rp.500 ribu per bulan.

Adil sekali, bukan???

~ NOMOR1.com


Krismon Menghadang, Network Marketing Menerjang

Jika Anda adalah pelaku bisnis network-marketing, ada berita baik buat Anda, tapi ada juga berita buruk. Tapi berita terbaik adalah : kedua-duanya berita yang akan saya sampaikan adalah berita baik untuk Anda. Bingung?? Jika pernyataan di atas rada-rada membingungkan Anda, teruskanlah membaca artikel ini.

Pada saat perekonomian sebuah negara sedang maju dan berkembang, orang-orang cenderung tidak berpikir untuk mencari sumber income tambahan. Buat apa?? Kerjaan ada, gaji yang relatif tinggi diterima setiap bulan, sehingga orang-orang akan cenderung berperilaku konsumtif.

Akan tetapi, pada saat perekonomian sebuah negara memburuk, orang-orang akan cenderung mencari income tambahan melalui karir-alternatif. Caranya bisa dengan mencari sumber income tambahan di luar gaji dari kantor.

Di Indonesia, kita telah mengalami Krisis Moneter sejak tahun 1997, dan sampai sekarang perekonomian negara kita belum sebelumnya pulih. Perekonomian dunia secara global-pun saat ini sedang dibayang-bayangin oleh ancaman resesi dunia akibat situasi perekonomian Amerika Serikat dan Jepang yang masih berada dibawah ancaman resesi.

Secara global, orang-orang mulai khawatir mengenai kemungkinan memburuknya perekonomian dunia. Kita di Indonesia juga khawatir karena jika perekonomian dunia memburuk, maka pemulihan perekonomian nasional akan kembali tersendat-sendat.

Adanya kekhawatiran tersebut mengakibatkan orang-orang mulai mengencangkan ikat pinggang dan mencoba mencari cara-cara untuk melakukan penghematan. Jika memungkinkan, orang-orang juga akan mencari income tambahan untuk berjaga-jaga jika memburuknya perekonomian nasional sampai menimbulkan dampak yang tidak diinginkan seperti pemutusan hubungan kerja (PHK).

Nah, saat-saat inilah orang-orang akan sibuk mencari sumber income alternatif. Dalam usaha mencari income alternatif dan income tambahan tersebut, orang-orang tersebut akan sadar bahwa industri network marketing merupakan pilihan income alternatif terbaik.

Kembali ke awal artikel di atas, saya mengatakan : �Jika Anda adalah pelaku bisnis network-marketing, ada berita baik buat Anda, tapi ada juga berita buruk. Tapi berita terbaik adalah : kedua-duanya adalah berita baik untuk Anda.� Maksud saya adalah, bersiap-siaplah untuk menghadapi perkembangan industri network marketing yang tidak terbendung di tengah ketidak pastian perekonomian nasional dan global.

Jika Anda belum terlibat dengan industri network marketing, segeralah pelajari potensi-potensi yang ditawarkan oleh industri network marketing ini. Network marketing dapat memberikan income alternatif, residual income, dan bahkan karir alternatif yang memberikan potensi income yang sangat tinggi.

Saya yakin Anda akan menyadari bahwa industri network marketing adalah industri yang benar-benar �Anti Krismon�!!!

~ NOMOR1.com


Kenapa Network Marketing???

Sejarah Singkat Proses Distribusi
Industri Network Marketing adalah sebuah industri yang cukup banyak diwarnai oleh polemik dan perdebatan. Banyak pihak yang PRO, tetapi tidak sedikit pula yang KONTRA. Sebagai seorang professional yang juga menggeluti bisnis network marketing, saya ingin mengambil kesempatan ini untuk memaparkan mengapa industri network marketing akan terus berkembang di masa depan.

Salah satu hal yang paling konsisten di dunia ini adalah perubahan (change). Dan sudah merupakan sesuatu yang lumrah jika orang-orang cenderung antipati terhadap sebuah perubahan, apalagi sebuah perubahan yang cukup revolusioner. Sebagai manusia, kita selalu mencoba untuk menolak terjadinya perubahan. Keinginan manusia untuk menolak perubahan dan mempertahankan status-quo adalah hal yang wajar dan manusiawi.

Walaupun demikian, ada sebagian perubahan yang tidak bisa kita lawan sekuat apapun kita mencoba melawannya. Hal ini menandakan bahwa perubahan tersebut telah mencapai momentum dan berhasil menjadi sesuatu yang lumrah dan menggantikan kebiasaan lama.

Sepanjang sejarah, manusia telah mencoba untuk melawan perubahan yang sudah waktunya terjadi. Hal ini terjadi hampir di segala bidang, mulai dari bidang kesenian, ilmu pengetahuan, pengobatan, maupun di dunia bisnis.

Ide-ide baru dan revolusioner cenderung ditolak dan ditentang pada awalnya. Seringkali, semakin drastis ide-ide tersebut, usaha-usaha penolakan terhadap ide baru tersebut juga menjadi semakin keras.

Banyak sekali ide-ide drastis yang pada awalnya ditolak tetapi akhirnya diterima menjadi sesuatu yang normal dan lumrah. Copernicus dipenjara karena mengatakan bahwa Bumi bentuknya bulat, Colombus dicemooh ketika berlayar mencari benua baru, Louis Pasteur juga ditertawai, Edison dan Einstein juga pernah dicomooh akibat ide-ide mereka yang revolusioner.

Industri network marketing juga adalah salah satu ide yang telah mencapai momentum dan akan terus berkembang. Walaupun masih banyak orang-orang yang menentang dan belum bisa menerima, industri network marketing akan terus berkembang karena melalui network marketing, proses distribusi yang paling ekonomis dan efisien akan dapat tercapai.

Pada awal abad ke-19, perekonomian Amerika telah mulai berkembang sehingga jalur distribusi untuk produk-produk kebutuhan hidup manusia juga harus dikembangkan. Pada saat itu, orang-orang Amerika berpendapat bahwa jalur distribusi yang baik adalah melalui toko-toko dan kedai-kedai kecil yang dimiliki oleh suami istri. Oleh karena itu, lahir toko roti, toko daging, toko perkakas, toko besi dan juga toko-toko lainnya yang menjual produk-produk tertentu secara khusus.

Kemudian, seorang bernama W.T. Grant berpendapat bahwa, alangkah baiknya jika toko-toko yang menjual produk-produk yang berbeda tersebut dapat digabungkan di satu lokasi. Dengan demikian, konsumen akan memiliki banyak pilihan dan kegiatan belanja juga akan dipermudah karena konsumen tidak perlu lagi mendatangi toko-toko yang berjauhan satu sama lainya untuk melakukan aktivitas belanja mereka.

Penggabungan toko-toko yang berbeda di satu lokasi melahirkan konsep Department Store. Konsep Department Store ini begitu sukses hingga mengakibatkan toko-toko dan kedai-kedai konvensional gulung tikar. Namun pemilik-pemilik toko-toko konvensional tidak tinggal diam. Mereka melobi pemerintah hingga akhirnya department store dinyatakan melanggar hukum dan illegal. Bayangkan saja, department store dinyatakan sebagai usaha yang melanggar hukum. Kalau dipikirkan, tidak masuk akal bukan??

Namun demikian, sebuah ide yang telah memiliki momentum tidak akan dapat dibendung. Setelah melalui perjuangan yang cukup berat, department store milik Grant akhir kembali diperbolehkan beroperasi dan dinyatakan tidak melanggar hukum lagi oleh pemerintah.

Konsep deparment store akhirnya dikembangkan lebih lanjut hingga melahirkan konsep Shopping Mall.

Saat ini, konsep shopping mall sendiri adalah sebuah konsep yang hampir redup. Walaupun banyak shopping mall yang menjamur, omzet penjualan di mall-mall merosot secara perlahan-lahan, dan pengelola mall semakin sulit untuk menarik pengunjung yang berbelanja. Orang-orang masih mengunjungi mall, akan tetapi yang berbelanja semakin sedikit.

Franchising (waralaba) juga merupakan sebuah konsep distribusi yang ditentang pada tahap-tahap awal. Konsep franchising sendiri diciptakan sekitar 35 tahun yang lalu. Pada tahap awal perkembangannya, konsep franchising juga ditentang habis-habisan karena dianggap merupakan penipuan. Bahkan tidak sedikit pihak yang menganggap konsep franchising (waralaba) adalah sebuah konsep yang illegal.

Akan tetapi, sebuah ide yang telah mencapai momentum tidak akan bisa dibendung. Saat ini, jaringan distribusi franchise (waralaba) memberikan kontribusi sebeasar 34% dari penjualan setiap produk dan jasa di Amerika Serikat.

Apakah masih ada konsep distribusi yang telah mencapai momentum dan tidak terbendung lagi perkembangannya? Tentu saja ada. Konsep tersebut adalah Network Marketing.

Saat ini, konsep network marketing juga ditertawakan, dikritik, ditentang dan dicemooh oleh banyak orang dan banyak pihak. Hal ini persis seperti yang terjadi pada awal konsep department store, shopping mall, dan franchising diperkenalkan.

Akan tetapi, industri network marketing juga telah mencapai momentum dan tidak akan bisa dibendung. Lihat saja perkembangan Amway, pelopor industri network marketing di dunia dan perusahaan network marketing terbesar di Indonesia. maupun perusahaan network marketing lainnya yang sejenis.

Amway telah banyak melahirkan miliarder-miliarder baru di seluruh dunia, dan juga banyak distributor-distributor Amway di Indonesia yang berhasil meningkatkan taraf hidup-nya dan menjadi jutawan dengan mengembangkan bisnis network-marketing mereka masing-masing.

Saya yakin, konsep network marketing akan melampaui kesuksesan department store, shopping mall, dan juga konsep franchising (waralaba). Kemungkinan besar, network marketing akan dapat merubah cara kita melakukan jual beli produk dan jasa secara revolusioner.

Mengapa saya begitu yakin? Lihat saja sekeliling Anda, semuanya sedang berlangsung bahkan di lingkungan sekeliling Anda.

Pertanyaan saya : �Siapkah Anda bergabung?�

~ NOMOR1.com


Komentar

Postingan Populer